Netty Minta Pemerintah Tetapkan Standar Regulasi Produk dengan Kandungan Timbal Tinggi

15-11-2024 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: Azka/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar lebih proaktif dalam menangani bahaya timbal bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Sebab, menurutnya, ada banyak produk dengan kandungan timbal tinggi yang beredar di masyarakat.

 

“Bahkan, menurut hasil penelitian, 77% cat di Indonesia memiliki kandungan timbal tinggi, ada yang hingga mencapai 10.000 ppm. Di Amerika sudah ada pembatasan di mana hanya boleh 90 ppm, sementara kita belum ada standar yang jelas," kata Netty dalam keterangan media, di Jakarta, baru-baru ini.

 

Timbal, yang banyak digunakan dalam cat, bahan bakar, dan produk industri memiliki dampak serius terhadap kesehatan, terutama pada anak-anak. Menurut Netty, paparan timbal bisa memicu berbagai masalah kesehatan kronis seperti gangguan perkembangan pada anak, sulit konsentrasi, mudah lelah, gangguan ginjal, kerusakan sistem saraf, masalah pernapasan dan sebagainya.

 

“Timbal menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak Paparan timbal dapat menyebabkan penurunan IQ, gangguan belajar, dan masalah-masalah kesehatan lainnya," ujar Politisi Fraksi PKS ini.

 

 Oleh karena itu, Netty mendorong pemerintah agar memperkuat regulasi terkait penggunaan timbal di industri serta memantau polusi timbal yang masih terdapat di banyak wilayah Indonesia.

 

 Menurutnya, pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan agar penggunaan timbal dalam produk-produk seperti cat dan bahan bakar benar-benar dikendalikan.

 

“Kita memerlukan regulasi yang ketat dan pengawasan berkala untuk memastikan bahwa perusahaan industri mematuhi aturan yang ada. Pemerintah perlu memperhatikan ini agar masyarakat terlindungi dari paparan timbal yang berbahaya," tambahnya.

 

 Politisi Jawa Barat ini juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya timbal dan cara-cara menghindarinya. “Pemerintah perlu mengedukasi masyarakat mengenai bahaya timbal, mulai dari sumber-sumber potensial hingga cara melindungi diri dan keluarga dari paparan timbal,” jelasnya. (rnm/rdn)

BERITA TERKAIT
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...
Komisi IX Apresiasi Langkah Pemprov Kaltim Tangani DBD melalui Uji Coba Vaksin Dengue
12-12-2024 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Penajam Paser Utara - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh memberikan apresiasi terhadap upaya Provinsi Kalimantan Timur...
Komisi IX Pastikan Pelayanan Paripurna Kesehatan RS Kemenkes Surabaya bagi Masyarakat
10-12-2024 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Surabaya - Komisi IX DPR RI lakukan kunjungan reses ke Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Surabaya atau RS UPT Vertikal...